Saham Evergrande Tiongkok Anjlok setelah Katakan Targetkan proposal Restrukturisasi dalam Waktu Enam Bulan
Saham raksasa real estat Tiongkok yang bermasalah, Evergrande Group, terus merosot hingga lebih dari 9% dalam perdagangan hari Kamis sejauh ini.
Kelanjutan aksi jual itu terjadi setelah grup pengembang properti tersebut mengatakan bahwa pihaknya menargetkan untuk memiliki proposal restrukturisasi dalam waktu enam bulan.
Perusahaan membuat pengumuman ini, dalam menghadapi pengetatan kontrol Beijing atas pengembang properti.
Reaksi Pasar
Pasar saham Asia berada di lautan merah, berkat ekspektasi pengetatan agresif yang didorong oleh Ketua Fed Jerome Powell pada pengumuman kebijakan hari Rabu (Kamis dini hari waktu Indonesia).
Laporan pendapatan yang suram di Asia dikombinasikan dengan berita Evergrande telah memicu penurunan tajam di indeks regional.
Hang Seng turun lebih dari 2% sementara Shanghai Composite Index dan Nikkei 225 masing-masing turun sebesar 0,71% dan 2,45%.