Indeks Dolar AS Rally ke Puncak Satu Setengah Minggu, di Atas 92,50

• USD menguat secara keseluruhan sebagai reaksi terhadap data tenaga kerja bulanan AS Juli yang luar biasa.
• Spekulasi tapering the Fed mendorong imbal hasil obligasi AS lebih tinggi dan tetap mendukung USD.

Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur kinerja greenback versus sekeranjang mata uang utama, melesat ke puncak satu setengah minggu, melampaui 92,50 sebagai reaksi terhadap laporan NFP yang mengesankan.

Data ketenagakerjaan bulanan AS terbaru menunjukkan bahwa ekonomi pada bulan Juli menambahkan 940 ribu pekerjaan baru, melampaui ekspektasi dengan selisih besar. Selain itu, angka bulan sebelumnya juga direvisi lebih tinggi yang menunjukkan tambahan 938 ribu pekerjaan dibandingkan dengan 850 ribu yang dilaporkan sebelumnya.

Rincian lebih lanjut mengungkapkan bahwa tingkat pengangguran turun dari 5,9% di bulan Juni ke 5,4% selama bulan yang dilaporkan. Ada juga kabar baik di bagian upah, dengan pendapatan per jam rata-rata melonjak 4,0% YoY dibandingkan dengan perkiraan kenaikan ke 3,8% dan 3,7% sebelumnya (direvisi lebih tinggi).

Laporan tersebut menandai langkah lainnya menuju tujuan the Fed yaitu kemajuan substansial lebih lanjut dalam pemulihan pasar tenaga kerja, memaksa investor untuk memajukan kemungkinan penentuan waktu pengetatan kebijakan oleh the Fed. Itu terlihat dari lonjakan tajam pada imbal hasil obligasi Pemerintah AS.

Faktanya, imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10-tahun memperpanjang rally kuat minggu ini yang dipicu oleh komentar hawkish Wakil Ketua Fed Richard Clarida dan kembali mendekati ambang batas 1,30%. Itu dilihat sebagai faktor lain yang menopang greenback.

Terlepas dari itu, kekhawatiran terhadap varian Delta virus corona yang menyebar cepat lebih jauh bertindak sebagai pendorong, meskipun dorongan risk-on di pasar mungkin membatasi kenaikan safe-haven USD. Namun demikian, indeks tetap berada di jalur untuk mengakhiri pekan dengan catatan yang lebih kuat.