Pasar Saham Asia: Defensif Karena Imbal Hasil Treasury AS Menjaga Kekuatan Setelah Fed
- Ekuitas Asia tetap tertekan karena FOMC memperkirakan kembali kenaikan suku bunga Fed.
- Pekerjaan Australia dan PDB Selandia Baru tidak dapat menyelamatkan pembeli, tidak juga membicarakan stimulus AS.
- Imbal hasil Treasury AS goyah di sekitar puncak dua pekan setelah reli terberat sejak Maret.
The Fed akhirnya memainkan bolanya dan menerima ketakutan reflasi selama pertemuan kebijakan moneter hari Rabu. Reaksi pasar setelah peristiwa tersebut sesuai dengan ekspektasi lonjakan imbal hasil Treasury AS dan Indeks Dolar AS (DXY). Namun, obrolan tentang stimulus dan komentar beragam dari Ketua Fed Jerome Powell membatasi penurunan pasar ekuitas, baik di AS atau Asia.
Yang juga menambah momentum adalah sambutan ekonomi dari Australia dan Selandia Baru, serta komentar dari Tiongkok yang menyarankan tidak ada lagi rasa sakit bagi para pedagang komoditas.
Dengan latar belakang ini, indeks MSCI untuk saham Asia-Pasifik di luar Jepang turun 0,30% sedangkan Nikkei 225 Jepang menandai penurunan intraday 1,03% menjadi 28.990 pada saat menjelang sesi Eropa pada hari ini.
ASX 200 Australia dan NZX 50 Selandia Baru sedikit tertahan pada sisi negatifnya karena pekerjaan Australia dan PDB NZ Q1 menggambarkan skenario optimis untuk mata uang utama Pasifik. Selanjutnya, saham di Tiongkok melawan tren dengan kenaikan ringan di tengah optimisme bahwa tidak akan ada tindakan yang lebih membatasi perdagangan karena pemerintah mencapai target pengendalian harga komoditas.
Di tempat lain, KOSPI Korea Selatan dan BSE Sensex India turun di bawah 0,50% sehari sementara IHSG Indonesia turun sekitar 0,75% menjelang pertemuan Bank Indonesia (BI).
Selanjutnya, imbal hasil Treasury AS 10-tahun memangkas lompatan terberat sejak Maret, menandai hari sebelumnya sekitar 1,57% sedangkan S&P 500 Futures memperpanjang penurunan ringan Wall Street ke depan, turun 0,35% pada saat berita ini dimuat.
Karena The Fed mendukung ketakutan pasar, investor dapat mencari petunjuk lebih lanjut tentang pembatasan uang yang mudah untuk membatasi perdagangan. Namun, kurangnya katalis utama selama sepekan dapat membatasi pergerakan pasar ke depan.