Back

Mata Uang Asia Untuk Tetap Tertekan - BTMU

FXStreet - Sebuah kolektif analis di Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd menjelaskan bahwa pertumbuhan yang melemah di China dikombinasikan dengan melemah tajam yen kemungkinan akan menjaga tekanan pada mata uang Asia.

Kutipan Penting:

"Kami tidak mengharapkan otoritas China untuk mendevaluasi renminbi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan/atau dalam menanggapi pelemahan yen tetapi mengakui bahwa risiko lebih tinggi sekarang".

"Sebuah devaluasi tak terduga renminbi kemungkinan akan memperkuat kelemahan dalam mata uang Asia lainnya juga".

"Rupiah Indonesia dan rupee India adalah mata uang regional yang paling rentan terhadap pengetatan kondisi keuangan eksternal".

"Ringgit Malaysia juga akan diuntungkan setidaknya di kawasan ini dari harga minyak yang lebih rendah".

** Ruang Berita FXStreet, FXStreet **

Prospek Aktivitas NBNZ Selandia Baru: 37.3% (Desember) vs 41.7%

Read more Previous

Gfk Kepercayaan Konsumen Inggris Desember Meleset Dari Harapan -1

Read more Next