Back

Rupiah Telah Pulih Hingga ke 15.580 saat Aksi Unjuk Rasa Usai

  • Rupiah pulih kembali ke 15.580 setelah tertekan akibat gejolak politik yang terjadi kemarin.
  • Rencana unjuk rasa hari ini ditunda, sambil menunggu perkembangan lebih lanjut dari DPR RI.
  • Fokus tertuju pada pernyataan Ketua The Fed Powell di Simposium Jackson Hole malam ini.

Pasangan mata uang USD/IDR menembus di bawah level support 15.600, yang sejauh ini tengah bergerak di 15.580. Pasangan mata uang ini melonjak kuat kemarin hingga mencapai tertinggi harian di 15.759 dan ditutup 25 poin lebih rendah dari level tersebut di 15.734. Rupiah Indonesia (IDR) tertekan ketika terjadinya aksi demo di Jakarta kemarin.

Gejolak politik di dalam negeri terlihat saat demo “peringatan darurat Indonesia” yang digelar kemarin, Kamis, 22 Agustus berlangsung dengan ricuh. Aksi demo yang terdiri dari mahasiswa, masyarakat, buruh hingga kalangan artis ini dilakukan di depan Gedung DPR Jakarta sebagai bentuk protes terhadap sikap Dewan Perwakilan (DPR) RI yang menolak dan berusaha merevisi putusan (UU) syarat calon kepala daerah Pilkada 2024 yang dikeluarkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK) pada hari Rabu.

Sementara itu, aksi demo yang rencananya akan dilanjutkan hari ini di depan KPU RI dan Gedung DPR RI telah ditunda. Ketua Partai Buruh Said Iqbal mengonfirmasi dengan menyebutkan bahwa mereka saat ini menunggu perkembangan situasi di DPR. Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan kepada media lokal bahwa pengesahan revisi UU Pilkada MK tersebut telah dibatalkan. Sementara gejolak politik mulai tenang, Rupiah tampak pulih siang ini.

Beralih ke data ekonomi di dalam negeri, Bank Indonesia (BI) baru saja merilis angka jumlah uang beredar M2 untuk bulan Juli, yang menunjukkan pertumbuhan ke tingkat 7,4% di Rp8.970,8 Triliun, lebih rendah dari tingkat sebelumnya yang tercatat di 7,7%  (yoy), dengan jumlah sebesar Rp9.026,2 Triliun.

Data Indeks Manajer Pembelian (IMP) S&P Global Amerika Serikat (AS) untuk bulan Agustus terlihat beragam. IMP Gabungan turun ke 54,1 dari angka di bulan Juli 54,3. IMP Jasa menunjukkan yang sebaliknya, dengan naik ke 55,2 dari 55,0 pada Juli, dan tumbuh di atas estimasi pasar yang mengharapkan pelemahan ke 53,5. Kemudian, IMP Manufaktur turun ke 48,0 dari 49,6.

Presiden The Fed Kansas City Jeffrey Schmid mengatakan revisi data pasar tenaga yang baru-baru ini diterbitkan tidak banyak mengubah keadaan, dan upaya untuk menekan inflasi hingga mencapai target 2% masih harus dilakukan, serta diperlukan lebih banyak data sebelum mendukung keputusan untuk memangkas suku bunga.

Sekarang, fokus pasar global akan tertuju pada pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell di acara Simposium Jackson Hole nanti malam, pukul 14:00 GMT (21:00 WIB). Pasar mengharapkan untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut terkait kebijakan The Fed.
 

EUR/USD Bertahan di Atas Level 1,1100 di Tengah Aksi Jual USD, Menjelang Pertemuan The Fed Powell

Pasangan EUR/USD mendapatkan kembali traksi positif pada hari terakhir pekan ini dan untuk saat ini, tampaknya telah menghentikan pullback dari sekitar level tertinggi lebih dari satu tahun yang disentuh pada hari Rabu. Harga spot saat ini diperdagangkan di sekitar area 1,1125 dan mendapat dukungan dari munculnya aksi jual baru terhadap Dolar AS (USD).
Read more Previous

Yen Jepang Menguat setelah Data Inflasi dan Pidato Gubernur BoJ Ueda

Yen Jepang (JPY) menguat terhadap Dolar AS (USD) setelah rilis data inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Nasional dan pidato Gubernur Bank of Japan (BoJ) Kazuo Ueda di Parlemen pada hari Jumat. Ueda menyatakan bahwa "BoJ menaikkan suku bunga di bulan Juli karena ekonomi dan inflasi bergerak sesuai dengan prakiraan."
Read more Next